3 Cara Mencintai <3

Ini hanya salah satu corat-coret yang pernah kutulis, jadi jangan dianggap serius yah 😀

Tiga cara mencintai (yang kutahu)

Yang pertama, dia lugas dan tanpa basa-basi memberi tahu pujaan hatinya bahwa Ia menyukainya. Ia tak pernah berpikir panjang akan akibat dari pengakuannya; bagaimana pertemanan mereka yang sudah dijalin lama dengan baik? Atau hubungan mereka kelak jika tidak berhasil sebagai pasangan nanti. Yang orang pertama ini tahu, pokoknya Aku sepertinya mencintaimu. Kau mau jadi pacarku, kan?

Continue reading

Life Quotes From Rantau 1 Muara

“Saya menyangsikan kalimat plesetan ‘takkan lari jodoh dikejar’. Gunung memang tidak akan lari. Tapi jodoh? Dia punya kaki dan keinginan, dia bisa berlari-lari kesana-kemari. kemana dia suka. Bahkan dia bisa hilang, seperti lenyap ditelan bumi. Atau dia jatuh ketangan orang lain”.”

“Inilah masalahnya, berlagak cuek, merasa tidak cocok, tapi terus penasaran.”

“Itulah salah kaprahnya beberapa kalangan. Mereka siap untuk menikah, siap punya anak, tapi tidak disiapkan untuk membesarkan anak. Apa gunanya punya banyak anak, tapi tidak dibesarkan untuk menjadi manusia-manusia yang terbaik dan bermanfaat. (Ustad Fariz)”

Continue reading

Masa Kecil yang (sangat) Bahagia

Setiap orang punya versi masing-masing tentang bahagia. Begitupun aku. Masa kecilku menurutku sangat bahagia, karena aku pada saat itu belum mengenal benda-benda masa kini semacam handphone, komputer, tablet pc, games online, internet dan teman-temannya. Kenapa begitu? Kerena masa kecilku akan terasa hampa jika hanya kuhabiskan bermain dengan benda-benda itu. Karena pada dasarnya, sekarang, benda-benda itulah yang selalu berputar di sekelilingku. Terkadang, terlalu menganggu…

Cah Kaliwungu

Aku belum terlalu cocok untuk disebut anak kota, tetapi juga tidak memper untuk dipanggil cah ndeso #ngeles haha. Tetapi syukurlah, walopun ortu akhirnya berpindah dari villa mertua indah menuju tempat yang sedikit lebih kota (kenyataannya jauh lebih sepi dibanding Kaliwungu), aku sudah dibiasakan berbahasa jawa sejak belia. Kalo kata ummi sih, biar nggak jadi kacang yang lupa sama kulitnya. Bahasa Indonesia sangat mudah dipelajari, bisa nanti-nanti. Apalagi bahasa Inggris, SD pun aku sudah mempelajarinya. Karena darah Jawa mengalir dari kedua garis Ayah dan Ibu–Abah asli Magelang dan Ummi berasal dari Kaliwungu, belajar tutur bahasa jawa sangat penting, terutama untuk mempererat silaturahmi dalam keluarga besar.

Pada 5 tahun pertama pernikahan Abah dan Ummi masih menumpang di Villa Mertua Indah di Kaliwungu, yang kemudian membuatku tumbuh berkembang semasa golden age (1-5 tahun) dan 8-11 tahun di sana. Karena itulah aku tidak punya banyak teman di sekitar Kendal (rumah ortu yang sekarang). SMP dan SMA kuhabiskan waktuku belajar di Jawa Timur. Teman-teman masa kecilku, otomatis, cuma cah Kaliwungu dan sekitarnya saja… Continue reading

Merenovasi Blog?

download

 

Baru-baru ini ada satu blog yang terus aku ikuti, yang isi tulisannya adalah curhatan. Yup! curhatan… Ternyata curhatan juga bisa jadi bahan postingan yang sangat menarik, karena bahasa yang digunakan ngga terlalu resmi dan terkesan mengalir.

Dan..

terserah mau bahas tentang apapun. Masalah pribadi, keluarga, hobi, bahkan komentar so whatever-lah tentang drama korea terakhir yang baru aja ditonton pun sah-sah aja *malah aku paling suka baca ulasan tentang korean  wave dari sini-> @http://erryandriyati.blogdetik.com/ soalnya ulasannya unik dan beda dari yang lain. Aku paling suka opini yang Bibiteliti bikin tentang Logika Drama Korea. Asli bikin ngakak, tapi emang bener gitu sih. Continue reading

Inspirasi dari Air Mata

Ada apa dengan air mataku akhir-akhir ini? Selalu memberontak keluar dengan paksa. Aku hampir tak bisa mengendalikan kedua kelopak mataku untuk menahan mereka turun membasahi kedua pipiku yang sudah sayu…

Tes!

Sekali. Dua kali. Seterusnya mulai berhamburan tak berhenti. Please, berhentilah!

but it does’nt stop.  Continue reading