The meaning of happiness

Bahagia. Apa arti bahagia itu? Apakah dengan memiliki apa yang kita inginkan? Mencintai dan dicintai? Atau mencapai kesuksesan di dalam hidup-apapun ukuran kesuksesan yang dunia tawarkan itu?

Ingatanku tiba-tiba berputar ke masa lalu. Ke masa ketika nalar seorang anak masih dibentuk. Masa kepolosan dan kemurnian jiwa.

“Anak-anak, ada yang tahu doa sapu jagat bagaimana? Ayo yang hafal berdiri dan maju ke depan!” Aku mengacungkan jariku tinggi-tinggi. Mungkin karena melihat kesungguhanku untuk menjawab, Ibu guru menunjukku.

Ketika aku berjalan ke depan, kulihat beberapa raut kecewa teman-temanku yang berlomba untuk maju tadi. Aku tersenyum puas. Di kelas 3 Madrasah ini, tak ada anak yang tidak tidak hafal doa sapu jagad. Bisa kujamin, hampir semuanya hafal.

Ehemmm… Bismillahirrahmanirrahim… Rabbanaa Aatinaa fid Dunyaa Hasanah wa fil aakhirati hasanah, waqinaa ‘adzaaban-naar

benar sekali, anak manis. terima kasih sudah maju mewakili teman-teman. Nah, di kelas ini, siapa yang tahu arti dari doa sapu jagad?

Serentak satu kelas menjawab dengan riang pertanyaan dari Ibu guru, “Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan akhirat serta jauhkan kami dari siksa api neraka…”

***

Kebaikan baik di dunia maupun akhirat. Doa yang teramat sederhana tetapi bermakna dalam. Kebaikan. Baru kurasakan sekarang ketika aku beranjak dewasa, bahwa makna kebaikan dalam doa itu berarti kebahagiaan untuk kita… Berapa banyak kau berdoa untuk kebaikanmu (kebahagianmu)?

Membangun Sebuah ‘Benteng’

Sebuah kata ‘benteng’ ini muncul karena rasa penasaran kita yang besar dan pertanyaan kenapa. Kenapa begituuu? Kok bisaa?

Ah aku masih bingung harus menjelaskannya secara rinci. Tapi setidaknya hasil dari diskusi kucing kita rabu sore hingga isya’ adalah, yang terpenting adalah terus memperbaiki benteng pertahanan kita masing-masing kan, Di. Agar kita sama-sama terhindarkan dari apa yang telah terjadi dengan salah seorang yang kau sayangi. Sebuah benteng yang melindungi kita dari mara bahaya. InsyaAllah.

Karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi esok. Karena mungkin hari ini temboknya masih kokoh, tetapi bagaimana jika esok lusa? Suatu hari nanti jika terjadi hal terburuk seperti badai, banjir bandang, ataupun gempa bumi mahadahsyat yang dapat menghancurkan benteng kita.

Mencegah lebih baik dari pada terlanjur kan? Untuk itu, sebelum semua itu terjadi sekarang kita sama-sama paham bahwa benteng itu bukan sebuah bangunan fisik seperti yang kubayangkan sebelumnya. Namun benteng yang ini adalah sebuah pondasi iman yang kokoh-agar saat mengalami saat-saat sulit dalam hidup nanti, kita tak mudah goyah, dan mudah bangkit kembali. Agar kita selalu menyandarkan hati kepada sebaik-baik sandaran: Pencipta kita; Allah.

Taylor Swift Wannabe

Before going to main discussion, I just wanna make straight that I am just an ordinary fan of Taylor Swift, not kind of maniac. 😉
I heard Tay’s song for the first time six years ago when I was in high School by the title “Love Story” ~we were both young when I first saw you, I closed my eyes and the flash back started..~ The lyric is nice and I enjoy listening that song so much, until now…
image

Maybe because Tay is just three years older than me therefore we have the same teenage taste in common. Haha..
Her hit songs nowadays are ‘We are never getting back together’, ‘I know you were trouble’, ‘Red’, ’22’ etc.
And I’m so happy knowing that her birthday is exactly as same as me: 13 december (except year, she was born in 1989). We almost twin!! 🙂 ❤ ❤ ❤
Our love story is not same
As we know, Tay has a complicated love story since she became famous. Her relationship cannot remain longer than a half year.. sad.. I hope you’ll meet a right man soon, dear Tay,, and so will I (amiin).
Broke up made her rich
If I were a singer… ouch I wanna be a productive song writer like her. She made almost all of her own songs. Some of them based on her experience and her friend’s stories.
Once I read an article mentioned that one of her song is based on her latest relationship and became hits! Tay the incredible!! ❤
Most people had a long heart healing after broke up and need time to move on from their past relationship. But in Tay's hand, heart healing, moving on and broken heart makes her even more productive to write songs… She could make billion dollars from that awful experience :3
Last but not least, I just wanna say…
If I were Taylor Swift.. I could make money from broken heart and move on faster.. finding the next perfect man I'll meet 😀

Masa Kecil yang (sangat) Bahagia

Setiap orang punya versi masing-masing tentang bahagia. Begitupun aku. Masa kecilku menurutku sangat bahagia, karena aku pada saat itu belum mengenal benda-benda masa kini semacam handphone, komputer, tablet pc, games online, internet dan teman-temannya. Kenapa begitu? Kerena masa kecilku akan terasa hampa jika hanya kuhabiskan bermain dengan benda-benda itu. Karena pada dasarnya, sekarang, benda-benda itulah yang selalu berputar di sekelilingku. Terkadang, terlalu menganggu…

Cah Kaliwungu

Aku belum terlalu cocok untuk disebut anak kota, tetapi juga tidak memper untuk dipanggil cah ndeso #ngeles haha. Tetapi syukurlah, walopun ortu akhirnya berpindah dari villa mertua indah menuju tempat yang sedikit lebih kota (kenyataannya jauh lebih sepi dibanding Kaliwungu), aku sudah dibiasakan berbahasa jawa sejak belia. Kalo kata ummi sih, biar nggak jadi kacang yang lupa sama kulitnya. Bahasa Indonesia sangat mudah dipelajari, bisa nanti-nanti. Apalagi bahasa Inggris, SD pun aku sudah mempelajarinya. Karena darah Jawa mengalir dari kedua garis Ayah dan Ibu–Abah asli Magelang dan Ummi berasal dari Kaliwungu, belajar tutur bahasa jawa sangat penting, terutama untuk mempererat silaturahmi dalam keluarga besar.

Pada 5 tahun pertama pernikahan Abah dan Ummi masih menumpang di Villa Mertua Indah di Kaliwungu, yang kemudian membuatku tumbuh berkembang semasa golden age (1-5 tahun) dan 8-11 tahun di sana. Karena itulah aku tidak punya banyak teman di sekitar Kendal (rumah ortu yang sekarang). SMP dan SMA kuhabiskan waktuku belajar di Jawa Timur. Teman-teman masa kecilku, otomatis, cuma cah Kaliwungu dan sekitarnya saja… Continue reading