Pasangan yang “AMAZing!”

Kamis malam lalu aku berkesempatan bertemu dengan sepasang suami istri yang dua-duanya penulis. Mereka menulis novel best-seller bersama.. Yahh siapa hayoo yang belom nonton 99 cahaya di Langit Eropa? Nah suami istri ini pengarang novelnya… Hanum Salsabila Rais & Rangga Almahendra.

walopun sama-sama tinggal di jogja, apalagi kata Pak Rangga, aku cuma tetanggaan aja fakultasnya, tapi namanya ketemu sama orang yang sudah populer tentu sulit 😀

Gimana caranya mendorong diri sendiri untuk maju, pak Rangga?

Jawabannya simpel dan to the point. Jangan hanya bangkit, tapi cepat lakukan!

So mulai dengan apa yang bisa kulakukan.. apapun! *boxing*

IMG_0534Nah, buku yang kupegang itu adalah buku terbaru mereka. Bulan terbelah di langit Amerika, yang akan difilmkan juga 2015 nanti insyaAllah.

Btw, asyik banget ya suami istri bisa sehobi gitu, nulis bareng. Aihh, pengen kayak mereka! :’)

Only Know…

Well you only need the light when it’s burning low
Only miss the sun when it starts to snow
Only know you love her when you let her go

Only know you’ve been high when you’re feeling low
Only hate the road when you’re missin’ home
Only know you love her when you let her go
And you let her go

Staring at the bottom of your glass
Hoping one day you’ll make a dream last
But dreams come slow and they go so fast

You see her when you close your eyes
Maybe one day you’ll understand why
Everything you touch surely dies

But you only need the light when it’s burning low
Only miss the sun when it starts to snow
Only know you love her when you let her go

Only know you’ve been high when you’re feeling low
Only hate the road when you’re missin’ home
Only know you love her when you let her go

Staring at the ceiling in the dark
Same old empty feeling in your heart
‘Cause love comes slow and it goes so fast

Well you see her when you fall asleep
But never to touch and never to keep
‘Cause you loved her too much
And you dived too deep

Well you only need the light when it’s burning low
Only miss the sun when it starts to snow
Only know you love her when you let her go

Only know you’ve been high when you’re feeling low
Only hate the road when you’re missin’ home
Only know you love her when you let her go

And you let her go (oh, oh, ooh, oh no)
And you let her go (oh, oh, ooh, oh no)
Will you let her go?

‘Cause you only need the light when it’s burning low
Only miss the sun when it starts to snow
Only know you love her when you let her go

Only know you’ve been high when you’re feeling low
Only hate the road when you’re missin’ home
Only know you love her when you let her go

‘Cause you only need the light when it’s burning low
Only miss the sun when it starts to snow
Only know you love her when you let her go

Only know you’ve been high when you’re feeling low
Only hate the road when you’re missin’ home
Only know you love her when you let her go

And you let her go

Passenger-Let Her Go

Curhatan Dhiyan

Kusimpulkan, cinta itu bukan masalah usia, tetapi terbiasa menciptakan kenyamanan. Sejak itu, aku lebih baik menjadi senior yang cuek daripada perhatianku disalahartikan lagi.

Kusimpulkan, cinta itu justru sangat mudah muncul dalam persahabatan karena di sanalah sering muncul respon balik pemberian kenyamanan. Bagiku mungkin itu perhatian seorang sahabat, tetapi baginya belum tentu. Oleh karena itu, lebih baik mencegah daripada mengobati kan ya Mak, ya?

Nah, ini dia, jika ada seseorang memberi respon datar kepadamu, itu bukan berarti dia sombong, dia hanya sedang mempertahankan harga dirinya. Toh yang kamu tanya atau diskusikan dengannya tidak terlalu penting, bukan?

Yang namanya kenyamanan tidak memandang siapa yang memberi dan menerima.

Hati-hati mencipta kenyamanan itu, Dear. Maksud kita lain, tetapi maksudnya pun bisa lebih lain. Lebih baik membentengi daripada mengkambingi (eh?). Ya gitulah intinya, Mak.

view full notes at Curhatan Dhiyan

Life Quotes From Rantau 1 Muara

“Saya menyangsikan kalimat plesetan ‘takkan lari jodoh dikejar’. Gunung memang tidak akan lari. Tapi jodoh? Dia punya kaki dan keinginan, dia bisa berlari-lari kesana-kemari. kemana dia suka. Bahkan dia bisa hilang, seperti lenyap ditelan bumi. Atau dia jatuh ketangan orang lain”.”

“Inilah masalahnya, berlagak cuek, merasa tidak cocok, tapi terus penasaran.”

“Itulah salah kaprahnya beberapa kalangan. Mereka siap untuk menikah, siap punya anak, tapi tidak disiapkan untuk membesarkan anak. Apa gunanya punya banyak anak, tapi tidak dibesarkan untuk menjadi manusia-manusia yang terbaik dan bermanfaat. (Ustad Fariz)”

Continue reading

What a Funny Life

Jika kita bisa menikmati setiap proses yang ada pada hidup kita maka kita tak akan pernah merasa bosan” -anonymous columnist-

Life-has-a-funny-way-of-bringing-you-saying-quotesPertama kali baca quote itu aku gak bisa langsung ngeh apa yang dimaksud oleh sang kolumnis majalah tersebut. Dan setelah bertahun-tahun waktu terlewati sejak itu finally aku agak sedikit paham maksud sang kolumnis–bahwa hidup sederhananya adalah tentang menikmati setiap proses dan tentang melawan rasa bosan ketika menjalaninya…

*saking lolanya mencerna maksud quote itu, aku harus mengalaminya sendiri untuk memahaminya* 😦

Becoming a right person

Sedih sebenernya mengawali tulisan ini dengan kata ‘harusnya’. Tapi memang aku akan sering menggunakan kata itu seterusnya. Seharusnya dari dulu aku menulis rutin. Seharusnya dari dulu aja aku curhat ceplas ceplos dengan Ummi. Seharusnya dari dulu aku gendut. Seharusnya juga dari dulu aku melakukan apapun yang aku suka selama itu masih dalam tahap kewajaran. Ahhh… ‘seharusnya’ yang menyebalkan!

Saat menulis artikel ini umurku 21 tahun 6 bulan 28 hari 22 jam 4 menit. Aku masih enggan menyebut diriku sendiri seorang wanita dewasa. Karena pada dasarnya aku belum merasa bisa mempertanggung jawabkan status kedewasaanku ituh…

dan memang aku masih terlihat seperti aku empat atau lima tahun lalu *sumpah ini gak boong, gak ngarang*. Tadi siang aku bersama keluarga silaturahmi di beberapa rumah sanak saudara. Aku masih aja ditanya gimana sekolahnya di Jawa Timur? Sekarang kelas berapa?
Continue reading

Virus ’20’

20 tahun memang masih terdengar muda, tetapi bagaimana dengan 21 tahun? Apa yang seharusnya dilakukan wanita seumuran itu? Menyelesaikan Kuliah dan lanjut S2? Bekerja? Cari pasangan hidup? Atau bahkan… Menikah? *ups daleeem*

20ans_20Dua tahun yang lalu mungkin aku sempat berpikiran untuk nikah muda. Masih terekam jelas, gedung pusat januari 2012.. cuaca sore itu sangat sejuk dan agak mendung. Aku bersama empat cewek cantik; mbak Ulfa, mbak Hayu, Laely dan Linda rencananya hanya pengen rapat tentang rundown acara try out snmptn bulan depan di tempat paling strategis buat rapat di kampus.
Ujung-ujungnya, karena dimoderatori mbak ulfa yang paling senior di antara kita, topik yang dibahas malahan tentang hasrat ingin menikah cewek umur 20an.. buahahaha, asli, tanpa sadar dialog tentang hasrat ingin menikah itu terus mengalir di sela sela udara sejuk sore itu.. 😀 Continue reading