Sisi Aldi

Aldi Akbar sedang melihat-lihat hasil jepretan kameranya. Ada beberapa objek menarik yang akhir-akhir ini terus Ia ambil. Tiga tahun yang lalu Aldi mulai mengikuti ekstra kulikuler fotografi dan dia adalah salah satu fotografer terbaik di kampus. Entah itu objek hidup maupun mati, di tangannya, gambar yang dibidik seolah bercerita. Seperti satu objek yang tengah dia amati sekarang. Objek inilah inti dari kisah ini, sepertinya.

“Di, masih betah aja sih dari tadi? Aku pulang duluan ya!” Mia, sohibnya yang sama-sama anggota fotografi pamit pulang.

“oke, duluan aja sana!” sahutnya pendek. Selain Mia, sebenarnya ada rendra di ruangan itu, yang sedang tidur nyenyak di pojok base camp. Seharian dia hunting foto di Kaliurang. Pantas saja molor, gumam Aldi pelan.

Saat inilah yang paling Aldi suka. Hanya dia seorang diri menguasai basecamp itu. Aldi menyambungkan kabel usb kameranya ke komputer basecamp. Aktifitas rutinnya tiap malam. Menyortir foto-foto bidikannya ke dalam folder-folder. Tadi pagi dia banyak membidik aktifitas ospek hari pertama ketika dia menemukannya, seorang junior berkerudung merah-yang sekilas terkesan jutek. Aldi pun diam-diam memotret cewek berkerudung merah itu, hampir seharian. Satu kemewahan waktu yang hanya bisa dinikmatinya saat sepi di base camp fotografi. Setelah semua file foto terback-up di komputer, tak terasa dia sudah mengambil foto dari si kerudung merah lebih dari 100 jepretan!

#DoubleA #AsyilaAldi

Opening of Asyila and aldi, Eifel Story

eiffeltowertall(now)

Asyila terus memandangi pemandangan di sekelilingnya dengan takjub. Dia berdiri di bawah keanggunan menara Eifel, Paris, pada malam hari. Mimpinya terasa terlalu nyata. Mimpi yang kenyataan ini baru disadarinya ketika tanpa sengaja seseorang menabraknya dari belakang. Orang itu terjatuh dan mengaduh, Syila pun jatuh terjerembab tak jauh darinya. “Aduh, hati-hati donk kalo jalan-jalan syel!”

“Emmm, bos? Maaf aku bener-bener gak ngeliat bos di belakang.. sakit ya?” Syila membantu orang yang disebutnya “bos” itu berdiri. “It’s okay, I’m fine, kamu juga gapapa kan?” tanya si bos. Syila tetap merasa tak enak dan masih meminta maaf. “Aku ngga papa.. Maaf bos, celana bos jadi kotor gitu.. “

“Enggak apa kok syel, santai aja. Baru pertama kali kesini?”

“Iya bos. Apa aku kelihatan banget ya kalo baru pertama kali kesini?”

“Udah tergambar jelas tuh dari ekspresimu”. Syila tersipu mengulum senyum. Orang yang disebut “bos” juga ikut tersenyum melihat Syila yang tersipu malu. “Enjoy this beautiful city dear, mau jalan bareng?” tawarnya. Continue reading